relaxmody.com – Piercing terbanyak telah menjadi salah satu kategori rekor dunia yang paling ekstrem dalam Guinness World Records. Body piercing, sebagai bentuk modifikasi tubuh, tidak hanya ekspresi diri tapi juga tantangan fisik dan mental. Hingga akhir 2025, rekor ini masih dipegang oleh individu yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menambah jumlah piercing secara bertahap, sering kali mencapai ribuan.
Rekor Wanita: Elaine Davidson dari Brasil-Inggris
Elaine Davidson, wanita kelahiran Brasil yang kini tinggal di Edinburgh, Skotlandia, memegang gelar “Most Piercings in a Lifetime (Female)” dari Guinness World Records. Rekor resminya tercatat 4.225 piercing pada Juni 2006, tapi jumlah ini terus bertambah. Pada 2009, ia mencapai lebih dari 6.005 piercing, dan klaim terbaru pada 2023-2025 menyebutkan hingga 15.000 piercing, termasuk ratusan di area genital (eksternal dan internal).
Elaine memulai piercing pertamanya pada 1997. Pada pemeriksaan Guinness pertama tahun 2000, ia sudah memiliki 462 piercing, dengan 192 di wajah saja. Ia sering tampil di acara TV seperti Ripley’s Believe It or Not! dan National Geographic’s Taboo. Selain piercing, Elaine juga ahli tarot, aromaterapi, dan memiliki sabuk hitam judo. Ia mengaku piercing membuatnya merasa “spesial dan bersinar”.
Rekor Pria: Rolf Buchholz dari Jerman
Untuk kategori pria, Rolf Buchholz dari Dortmund, Jerman, memegang rekor “Most Piercings, Single Count (Male)” dengan 453 piercing sejak Agustus 2010. Ia juga memegang “Most Body Modifications (Male)” dengan total 516 modifikasi, termasuk implant tanduk, tattoo, dan piercing di area sensitif seperti genital (278 di antaranya).
Rolf memulai modifikasi tubuh pada usia 40 tahun, awalnya dengan tattoo sederhana. Kini, ia memiliki implant magnet di jari dan tanduk subdermal yang ikonik. Rolf bekerja di bidang telekomunikasi dan mengaku melakukannya untuk diri sendiri, bukan mencari perhatian.
Rekor Lain yang Berhubungan dengan Piercing Ekstrem
Selain rekor lifetime atau single count, ada kategori “Most Piercings in a Single Sitting”. Rekor ini dipegang oleh Staysha Randall dengan 3.200 piercing dalam satu sesi pada 2011, meski sempat mencoba 3.600 tapi berhenti karena batas toleransi.
Rekor-rekor ini menunjukkan batas ekstrem modifikasi tubuh, tapi juga risiko kesehatan seperti infeksi, penolakan tubuh, atau komplikasi medis.
Mengapa Orang Melakukan Piercing Ekstrem?
Bagi pemegang rekor seperti Elaine dan Rolf, piercing adalah bentuk seni, identitas, dan kebebasan berekspresi. Komunitas body modification melihatnya sebagai evolusi budaya, mirip tattoo suku atau scarification tradisional. Namun, tidak jarang menghadapi diskriminasi, seperti Rolf yang pernah ditolak masuk Dubai karena penampilannya dianggap “mencurigakan”.
Piercing terbanyak membuktikan bahwa batas manusia dalam modifikasi tubuh hampir tak terbatas. Meski mengagumkan bagi sebagian, ini juga pengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan. Jika tertarik mencoba piercing, mulailah dari yang sederhana dan konsultasikan dengan profesional berlisensi!
