relaxmody.com – Setiap tahun, kota kecil Sonkajärvi di Finlandia menjadi pusat perhatian dunia dengan acara Kejuaraan Dunia Menggendong Istri (Wife Carrying World Championship), sebuah kompetisi yang memadukan kekuatan fisik, kerja sama tim, dan humor khas Finlandia. Kompetisi ini, yang dikenal sebagai Eukonkanto dalam bahasa Finlandia, telah diadakan sejak 1992 dan menarik peserta serta penonton dari berbagai negara. Dengan hadiah utama berupa bir seberat berat badan pasangan yang digendong, acara ini tidak hanya menguji kebugaran, tetapi juga keberanian dan keceriaan. Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang kejuaraan yang unik ini.
Asal-Usul yang Penuh Legenda
Kejuaraan ini terinspirasi dari legenda abad ke-19 tentang Herkko Rosvo-Ronkainen, seorang perampok di Finlandia yang dikenal sebagai “Ronkainen the Robber.” Menurut cerita, Ronkainen dan kelompoknya mencuri makanan dan wanita dari desa-desa tetangga, membawa mereka di punggung saat melarikan diri. Versi lain menyebutkan bahwa Ronkainen melatih anak buahnya dengan menggendong karung berat sebagai ujian kekuatan. Kisah-kisah ini menjadi cikal bakal olahraga eukonkanto, yang kini telah berevolusi menjadi kompetisi modern yang penuh tawa.
Aturan dan Format Kompetisi
Kejuaraan Dunia Menggendong Istri memiliki aturan yang ketat namun tetap menghibur, seperti yang ditetapkan oleh Komite Aturan Kompetisi Menggendong Istri Internasional:
-
Panjang lintasan: 253,5 meter, dengan dua rintangan kering (seperti pagar kayu) dan satu rintangan air setinggi sekitar satu meter.
-
Berat minimum pasangan: Peserta yang digendong (tidak harus istri sah, bisa tetangga atau teman) harus berusia di atas 17 tahun dan memiliki berat minimal 49 kg. Jika lebih ringan, mereka harus membawa ransel berbobot untuk mencapai berat minimum.
-
Gaya menggendong: Peserta bebas memilih teknik, seperti piggyback, fireman’s carry (di bahu), atau Estonian carry (pasangan digendong terbalik dengan kaki di bahu penggendong). Teknik Estonian carry adalah yang paling populer karena membebaskan tangan penggendong.
-
Peralatan: Hanya sabuk untuk penggendong dan helm untuk yang digendong yang diperbolehkan.
-
Semangat utama: Semua peserta harus bersenang-senang
Kompetisi diadakan dalam babak penyisihan, di mana dua pasangan berlomba bersamaan, dan pemenang ditentukan berdasarkan waktu tercepat menyelesaikan lintasan. Selain hadiah utama, ada juga penghargaan untuk pasangan paling menghibur, kostum terbaik, dan penggendong terkuat.
Sejarah dan Prestasi
Sejak dimulai pada 1992, kejuaraan ini telah dimenangkan oleh pasangan dari berbagai negara, meskipun dominasi awal datang dari negara-negara Nordik dan Baltik seperti Finlandia, Estonia, dan Lituania. Pada 2025, pasangan asal Amerika Serikat, Caleb dan Justine Roesler dari Wisconsin, mencatat sejarah sebagai pasangan non-Eropa pertama yang memenangkan gelar, dengan rekor waktu tercepat 1 menit 1,17 detik. Pemenang sebelumnya termasuk Taisto Miettinen dan Kristiina Haapanen dari Finlandia, yang memegang rekor delapan kemenangan (2009–2013, 2017, 2022–2023), serta Vytautas Kirkliauskas dan Neringa Kirkliauskiene dari Lituania, yang menang tiga kali (2018, 2019, 2024).
Hadiah utama, yaitu bir seberat berat badan pasangan yang digendong, menjadi daya tarik tersendiri. Di Kejuaraan Amerika Utara, pemenang juga mendapatkan uang tunai lima kali lipat berat pasangan dan tiket ke kejuaraan dunia di Finlandia.
Popularitas Global
Kejuaraan ini tidak hanya terbatas di Finlandia. Kompetisi serupa diadakan di Amerika Serikat (North American Wife Carrying Championship di Sunday River, Maine), Australia, Inggris, Hong Kong, India, dan Jerman. Di Amerika Serikat, acara ini diadakan setiap Oktober dengan lintasan sepanjang 278 yard yang mencakup rintangan seperti “Widow Maker” (lubang air berlumpur). Di Australia, Elliot Earnshaw dan Adelaide Taylor memenangkan kejuaraan dunia pada 2024 setelah sebelumnya menang di kompetisi lokal.
Pada 2025, untuk pertama kalinya, kejuaraan dunia memperkenalkan kategori khusus wanita, dengan lima pasangan terdaftar, menunjukkan inklusivitas yang semakin berkembang. Acara ini juga menarik lebih dari 200 peserta dari 18 negara dan sekitar 2.000 penonton, menjadikannya salah satu edisi terbesar.
Lebih dari Sekadar Perlombaan
Kejuaraan Menggendong Istri bukan hanya soal kecepatan dan kekuatan, tetapi juga tentang kerja sama dan kepercayaan antara pasangan. Banyak peserta, seperti Caleb Roesler, menekankan pentingnya komunikasi, seperti memberi peringatan sebelum melompat ke rintangan air agar pasangan tidak panik. Acara ini juga merupakan festival yang meriah, dengan kegiatan seperti karaoke, parade traktor, pasar tradisional, dan pesta dansa dengan artis pop Finlandia.
Acara ini telah masuk dalam Guinness Book of Records dan terus menarik perhatian dunia sebagai simbol olahraga yang penuh humor namun kompetitif. Dengan kombinasi tradisi, tawa, dan semangat sportivitas, Kejuaraan Dunia Menggendong Istri membuktikan bahwa cinta dan kekuatan bisa berjalan beriringan—atau lebih tepatnya, berlari bersama di lintasan berlumpur.