relaxmody.com – Di Jepang ada sebuah tradisi tahunan bernama Hadaka Matsuri atau Festival Telanjang yang digelar setiap musim dingin, khususnya di kota Okayama dan beberapa kota lain. Ribuan pria berpakaian seminimal mungkin — biasanya hanya memakai fundoshi (cawat tradisional Jepang) — berlomba berebut “shingi” atau batang kayu suci yang dilempar oleh pendeta ke tengah kerumunan. Dikatakan bahwa siapa pun yang berhasil menangkap batang suci tersebut akan mendapatkan keberuntungan dan kesehatan sepanjang tahun.
Festival ini diinspirasi dari kepercayaan bahwa menahan hawa dingin dan berpartisipasi dalam kesulitan fisik bisa membawa pembersihan spiritual dan keberanian. Pada malam festival, para peserta berbaris di jalan-jalan sempit menuju kuil, saling mendorong di tengah keramaian demi mengejar batang suci. Meski tampak ekstrem, masyarakat setempat memandang Hadaka Matsuri sebagai bentuk kegembiraan bersama dan solidaritas, karena peserta sering saling membantu agar tidak jatuh atau cedera.
Festival ini juga mencerminkan nilai ketabahan dan keberanian dalam kebudayaan Jepang: bahwa menghadapi rintangan secara langsung adalah bagian dari pengujian diri dan ajang kebersamaan masyarakat. Wisatawan yang ingin menyaksikan Hadaka Matsuri harus mempersiapkan diri menghadapi dingin menusuk — festival biasanya berlangsung di malam musim dingin — serta memahami norma dan protokol lokal agar tidak mengganggu kesakralan acara.
Meski tidak seterkenal festival bunga sakura atau kembang api Jepang, Hadaka Matsuri tetap menjadi warisan budaya unik yang memberi pengalaman tak terlupakan bagi siapa saja yang menyaksikannya langsung.