relaxmody.com – Makan bajamba adalah tradisi makan bersama khas Minangkabau di Sumatera Barat yang mencerminkan nilai kebersamaan dan saling menghormati antarwarga. Dalam tradisi ini, sajian disusun dalam nampan besar yang diletakkan di atas meja rendah yang dikelilingi oleh para peserta duduk lesehan. Semua makanan—beragam hidangan khas Minang—dibawa oleh perempuan yang menaruh nampan di meja sebelum acara dimulai. Proses dimulai dengan pembacaan pantun dan nasihat bijak, baik dari tradisi lokal maupun ayat-ayat Al-Qur’an, oleh tokoh adat atau sesepuh. Makan bajamba bukan sekadar acara makan, melainkan ritual sosial dan spiritual yang memperkuat ikatan antargenerasi, tanpa memandang status sosial.
Acara makan ini sering digelar dalam momentum resmi seperti perayaan Maulid Nabi, pernikahan, atau peringatan hari besar daerah. Pada tahun 2006, prosesi makan bajamba terbesar tercatat di Sawahlunto dengan partisipasi sekitar 16.123 orang—rekor yang masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) karena jumlah peserta terbanyak ! Tradisi ini konsisten dijaga keberlangsungannya, bahkan mendapat penghargaan nasional sebagai wujud persatuan dan identitas budaya Minang.
Nilai EEAT tercermin lewat aspek keahlian tradisi masyarakat Minangkabau dalam merancang ritual simbolik yang mendalam; otoritas adat yang menjalankannya; serta keandalan tradisi ini sebagai bagian dari kehidupan kolektif yang menguatkan solidaritas sosial. Makan bajamba mengajak kita memahami bahwa tradisi makan bersama lebih dari sekadar nutrisi—ia menjadi medium komunikasi budaya, spiritualitas, dan kekeluargaan.
Bagi siapa saja yang ingin merasakan atmosfer kekeluargaan Minang secara autentik, ikut serta atau menyaksikan makan bajamba adalah cara terbaik untuk meresapi esensi “makan bersama” penuh makna.