relaxmody.com – Awan lentikular atau lenticular clouds merupakan salah satu fenomena alam paling unik yang kerap disalahartikan sebagai piring terbang atau UFO. Awan ini terbentuk secara alami di atas pegunungan ketika udara lembab mengalir melintasi puncak dan membentuk gelombang atmosfer.
Menurut ahli meteorologi, awan lentikular terbentuk ketika arus udara naik dan turun akibat kontur medan yang tidak rata, seperti gunung atau bukit tinggi. Ketika udara lembab mencapai puncak gelombang dan mengalami pendinginan, terbentuklah awan dengan bentuk lensa atau cakram yang sangat simetris.
Fenomena ini paling sering terlihat di daerah pegunungan seperti Pegunungan Andes, Alpen, atau Himalaya. Karena bentuknya yang menyerupai pesawat luar angkasa, banyak orang awam mengira awan ini adalah objek terbang tak dikenal, bahkan beberapa teori konspirasi mengaitkannya dengan aktivitas makhluk luar angkasa.
Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa awan lentikular sepenuhnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Keunikan bentuknya bukan hasil dari intervensi luar bumi, melainkan dari dinamika atmosfer yang kompleks.
Selain bentuknya yang menarik, awan lentikular juga menjadi indikator penting bagi para pilot. Kehadirannya sering menandakan adanya turbulensi udara yang kuat, sehingga menjadi perhatian khusus dalam dunia penerbangan.
Fenomena ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana atmosfer bekerja. Bagi pecinta alam dan fotografi, awan lentikular adalah momen langka yang patut diabadikan.