Pohon Baobab, “Tree of Life” yang Berusia 2.000 Tahun dan Bisa Simpan 120.000 Liter Air

relaxmody.com – Di savana Afrika yang panas membara, ada satu pohon yang terlihat seperti ditanam terbalik: akarnya di atas, batangnya menggembung seperti botol raksasa. Orang lokal menyebutnya “Pohon yang Diturunkan Tuhan dari Langit”, ilmuwan menyebutnya Adansonia, tapi seluruh dunia mengenalnya sebagai Baobab — salah satu makhluk hidup paling ikonik dan misterius di Bumi.

Di tahun 2025, baobab makin jadi simbol harapan: tahan kekeringan ekstrem, simpan air seperti bendungan hidup, dan mendukung ribuan spesies hewan serta manusia. Bahkan NASA memotretnya dari luar angkasa karena bentuknya yang terlalu unik!

9 Fakta Gila tentang Baobab yang Bikin Kamu Takjub

Fakta Penjelasan Singkat
1. Umur tertua 2.500–3.000 tahun (beberapa spesimen di Madagascar dikarbon-14 hingga 6.000 tahun!)
2. Kapasitas air Satu pohon dewasa bisa simpan 120.000 liter air di batang berongga (setara 48 kolam renang kecil)
3. Diameter batang Bisa sampai 11–14 meter (Sunland Baobab, Afrika Selatan, pernah jadi bar di dalam batang!)
4. Tinggi “Hanya” 20–30 meter (pendek untuk ukuran batangnya, makanya terlihat “gembrot”)
5. Berbunga malam Bunga besar putih hanya mekar satu malam, diserbuki kelelawar dan moth
6. Buah superfood Bubuk baobab kaya vitamin C 6× jeruk, kalsium 2× susu, serat 50 % berat buah
7. 9 spesies 8 di Afrika & Madagascar, 1 di Australia (boab)
8. Batang berongga Sering dijadikan rumah, penjara, toilet, bahkan gereja (Chapman’s Baobab, Botswana)
9. Status konservasi 2025 Beberapa populasi besar mati misterius 2015–2025 karena perubahan iklim (9 dari 13 pohon tertua mati)

Mitos dan Cerita Rakyat Afrika

Di seluruh Afrika, baobab punya ratusan nama dan cerita:

  • Senegal: “Pohon Palaver” — rapat desa diadakan di bawahnya karena teduh.
  • Madagascar: Roh leluhur tinggal di baobab, jadi dilarang memotong.
  • Zimbabwe: Legenda mengatakan Tuhan marah pada baobab yang sombong, lalu mencabut dan tanam terbalik.
  • Mali: Pohon suci Dogon, konon turun dari langit bersama manusia pertama.

Manfaat Baobab untuk Manusia (2025)

  1. Buah “Superfruit” Bubuk baobab sekarang jadi tren global (merek seperti Aduna, Baobab Foods). Rasanya seperti jeruk + karamel ringan. Satu sendok teh = 33 % kebutuhan vitamin C harian.
  2. Obat Tradisional Kulit kayu untuk demam malaria, daun untuk diare, akar untuk anti-inflamasi.
  3. Makanan Pokok Di banyak desa Afrika Barat Afrika, daun baobab dikeringkan jadi bubuk (lalo) untuk sup — sumber protein & zat besi utama.
  4. Ekowisata Avenue of the Baobabs (Madagascar), Sagole Big Tree (Afrika Selatan), dan Sunland Baobab jadi destinasi wajib safari foto.

Ancaman Nyata di 2025

Sayangnya, baobab sedang dalam bahaya besar. Antara 2015–2025, setidaknya 9 pohon baobab tertua dan terbesar di Afrika mati mendadak. Peneliti dari Universitas Babes-Bolyai (Romania) dan CNRS (Prancis) menyimpulkan kombinasi kekeringan ekstrem + suhu tinggi membuat batang “kelebihan muatan air” lalu kolaps dari dalam. Beberapa pohon yang sudah berdiri sejak zaman Yesus kini tinggal cerita.

Pohon Baobab Paling Terkenal di Dunia (Masih Hidup 2025)

Nama Pohon Lokasi Umur Perkiraan Keunikan
Panke (Glencoe Baobab) Limpopo, Afrika Selatan ~2.500 tahun Diameter 15,9 m, masih sehat
Grootboom (Holkrans) Namibia ~2.000 tahun Batang berongga jadi tempat piknik
Avenue of the Baobabs Morondava, Madagascar 800–1.000 tahun Jalan paling indah di dunia
Ombalantu Baobab Namibia ~800 tahun Pernah jadi kantor pos & kapel

Cara Menanam Baobab Sendiri (Bisa di Indonesia!)

Baobab cukup mudah ditanam dari biji, bahkan di pot besar sekalipun:

  1. Rendam biji 24 jam dalam air hangat.
  2. Tanam 2–3 cm dalam tanah berpasir.
  3. Siram sedikit (takut busuk).
  4. 3–6 bulan tumbuh, tapi butuh 15–20 tahun baru berbentuk “botol”.

Di Indonesia, baobab sudah banyak tumbuh di Bali, Lombok, dan Taman Safari sebagai pohon hias. Beberapa nursery jual bibit Rp150–500 ribu.

Baobab bukan sekadar pohon — ia adalah monumen hidup, bank air, supermarket, apotek, dan tempat suci sekaligus. Di tengah perubahan iklim 2025, baobab mengajarkan kita satu hal: bertahan hidup tidak selalu soal tinggi menjulang, tapi seberapa dalam kita bisa menyimpan harapan di dalam diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *