10 Fakta Menarik tentang Sojourner Truth

relaxmody.com – Sojourner Truth (1797-1883) adalah aktivis anti-perbudakan dan hak perempuan yang menjadi ikon perjuangan kesetaraan di Amerika Serikat.

  1. Lahir sebagai Budak: Sojourner Truth lahir dengan nama Isabella Baumfree di Swartekill, New York, sebagai budak dalam keluarga Belanda.

  2. Melarikan Diri: Pada 1826, ia kabur dari perbudakan bersama putrinya, Sophia, sebelum New York menghapus perbudakan pada 1827.

  3. Mengganti Nama: Pada 1843, ia mengubah namanya menjadi Sojourner Truth, terinspirasi oleh panggilan spiritual untuk berkelana dan menyebarkan kebenaran.

  4. Pidato Ikonik: Pidatonya “Ain’t I a Woman?” pada 1851 di Ohio menegaskan kesetaraan gender dan ras, mengguncang gerakan feminisme.

  5. Buta Huruf, Tapi Berpengaruh: Meski tidak bisa membaca atau menulis, ia menghafal Alkitab dan berbicara dengan kefasihan yang memukau.

  6. Memperjuangkan Anaknya: Ia menjadi wanita kulit hitam pertama yang memenangkan kasus pengadilan melawan pria kulit putih untuk membebaskan putranya dari perbudakan pada 1828.

  7. Aktivis Perang Saudara: Selama Perang Saudara AS, ia merekrut prajurit kulit hitam dan mengadvokasi hak veteran.

  8. Buku Biografi: Autobiografinya, Narrative of Sojourner Truth (1850), ditulis dengan bantuan Olive Gilbert, menjadi sumber inspirasi.

  9. Bertemu Presiden: Ia bertemu Presiden Abraham Lincoln pada 1864 untuk membahas isu perbudakan dan hak sipil.

  10. Warisan Abadi: Namanya diabadikan dalam monumen dan penghargaan, termasuk patung di Capitol AS pada 2009.

Sojourner Truth mengubah wajah aktivisme dengan keberanian dan visinya. Pelajari lebih lanjut melalui History.com atau buku Sojourner Truth: A Life oleh Nell Irvin Painter untuk menghargai perjuangannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *