relaxmody.com – Bataha Santiago, yang dikenal pula sebagai Don Jugov (atau Don Jogolov) Santiago, merupakan raja ke-tiga dari Kerajaan Manganitu di Kepulauan Sangihe. Ia memimpin dari sekitar tahun 1670 hingga wafat pada 1675. Di balik tajuk “raja”, Bataha Santiago dikenal sebagai pemimpin yang tegas menolak penjajahan Belanda dan membuka hubungan yang terlalu erat dengan VOC, yang ketika itu mulai menguasai jalur perdagangan dan politik di wilayah timur Nusantara. Penolakannya bukan tanpa risiko; akhirnya ia diasingkan dan dieksekusi, namun keteguhan sikapnya kemudian menempatkannya sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Meskipun namanya jarang muncul di narasi sejarah mainstream, penghargaan resmi datang pada 2023 ketika Pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional atas keberanian dan perjuangannya mempertahankan kedaulatan wilayah. Penobatan tersebut menunjukkan bahwa pengakuan terhadap figur sejarah tidak selalu dibatasi oleh waktu, melainkan oleh keinginan untuk menghargai warisan keteguhan hati dan semangat perjuangan yang telah lama terlupakan.
Kisah Bataha Santiago menambah dimensi penting dalam historiografi Indonesia, memperkaya ragam latar tokoh lokal yang pernah menghadapi tekanan penjajah di daerah-daerah. Ia bukanlah panglima perang besar berpasukan banyak, tetapi seorang raja kecil yang memilih mempertahankan prinsip dibanding sekadar tunduk pada kekuatan asing. Keberanian seperti ini mencerminkan nilai perjuangan lokal yang kuat, yang kemudian bersatu dalam narasi kemerdekaan dan identitas nasional. Dengan demikian, mengenal tokoh ini membantu generasi sekarang memahami bahwa sejarah Indonesia tidak hanya dibentuk oleh pusat,