Sejarah Walkman Sony, Gadget Ikonik yang Merevolusi Cara Kita Mendengar Musik

relaxmody.com – Pada 1 Juli 1979, Sony Walkman TPS-L2 meluncur ke pasar dan mengubah dunia musik selamanya. Sebagai pemutar kaset portabel pertama, Walkman memungkinkan orang mendengarkan lagu favorit mereka kapan saja, di mana saja—sesuatu yang tak terbayangkan di era radio besar dan piringan hitam. Tidak seperti gadget modern seperti iPod yang telah dibahas luas, Walkman adalah pelopor sejati dalam portabilitas musik, menjadikannya simbol budaya pop 1980-an. Dengan harga awal $150 (~Rp2,3 juta hari ini), Walkman membawa revolusi yang kini terasa nostalgia namun monumental.

Walkman lahir dari visi Nobutoshi Kihara, insinyur Sony, atas permintaan Akio Morita, pendiri Sony, yang ingin menikmati musik selama penerbangan panjang. TPS-L2, dengan bodi logam biru-perak, dilengkapi headphone ringan dan bisa memutar kaset hingga 3 jam dengan baterai AA. Menurut Sony Archives 2024, Walkman terjual 50.000 unit dalam dua bulan pertama di Jepang, meski awalnya diragukan karena tidak punya fungsi perekam. Di Indonesia, Walkman jadi barang mewah di kalangan anak muda 1980-an, sering dipamerkan di kafe Jakarta. Inovasinya memicu tren personal audio, tapi tantangannya adalah harga kaset asli yang mahal, mendorong maraknya kaset bajakan.

Kunjungi pameran teknologi retro atau museum Sony untuk melihat Walkman asli. Kolektor kini memburunya di situs lelang, dengan harga bekas Rp500.000-Rp2 juta. Walkman mengajarkan bahwa gadget sederhana bisa mengubah budaya, membuka jalan bagi pemutar digital modern. Ini adalah kisah tentang bagaimana musik menjadi teman perjalanan pribadi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *