relaxmody.com – Casu Marzu adalah salah satu keju paling ekstrem di dunia yang berasal dari Sardinia, Italia. Apa yang membuatnya unik? Keju ini dibiarkan membusuk hingga penuh dengan larva lalat hidup. Meski terdengar menjijikkan, bagi sebagian masyarakat Sardinia, Casu Marzu adalah simbol tradisi dan rasa otentik yang kuat.
Asal Usul dan Proses Pembuatan
Nama Casu Marzu secara harfiah berarti “keju busuk”. Dibuat dari keju pecorino, Casu Marzu melewati tahap fermentasi tambahan yang dilakukan oleh larva lalat Piophila casei. Larva ini memecah lemak dalam keju, menciptakan tekstur lembek dan rasa tajam yang khas.
Pembuatan keju ini dilakukan secara tradisional, sering kali dalam skala kecil oleh keluarga lokal. Karena melibatkan larva hidup, Casu Marzu dilarang dijual secara komersial oleh Uni Eropa, tetapi tetap beredar secara informal sebagai bagian budaya Sardinia.
Kandungan Nutrisi dan Keamanan
Keju ini kaya akan protein dan lemak, namun konsumsinya masih menjadi kontroversi. Meskipun masyarakat lokal telah mengonsumsinya selama bertahun-tahun tanpa masalah kesehatan serius, ada kekhawatiran akan risiko infeksi usus jika larva tidak mati saat dikunyah.
Status Budaya
Bagi masyarakat Sardinia, Casu Marzu bukan sekadar makanan. Ia merupakan warisan budaya yang mengandung nilai sejarah dan sosial yang mendalam. Keju ini biasanya disajikan dalam acara penting seperti pernikahan atau perayaan panen, dan dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu.
Casu Marzu adalah contoh betapa beragam dan kompleksnya dunia kuliner global. Meski bukan untuk semua orang, keju ini mencerminkan identitas budaya yang kuat dan memperlihatkan bagaimana tradisi bisa bertahan dalam modernitas. Bagi pecinta kuliner ekstrem dan pencari pengalaman autentik, Casu Marzu adalah tantangan yang menggoda dan pengalaman yang tak terlupakan.
