relaxmody.com – Internet kini tidak hanya mencatat apa yang kita lakukan, tetapi juga mencoba memahami mengapa kita melakukannya. Konsep ini dikenal sebagai Internet of Behaviors (IoB), sebuah cabang lanjutan dari Internet of Things (IoT), di mana data dari berbagai perangkat digunakan untuk mempelajari dan memprediksi perilaku manusia.
Misalnya, saat kamu menggunakan smartwatch yang mencatat detak jantung dan pola tidur, data itu bisa digabungkan dengan riwayat pencarian makanan, lokasi yang kamu kunjungi, dan bahkan cara kamu berinteraksi di media sosial. Semua ini dapat digunakan untuk menyusun profil kebiasaan pribadi yang sangat detail.
Sebagai pengamat teknologi, saya melihat IoB digunakan secara luas di berbagai sektor. Di bidang kesehatan, rumah sakit bisa menggunakan data ini untuk mengingatkan pasien kapan harus minum obat berdasarkan perilaku harian mereka. Di bidang pemasaran, perusahaan menggunakan data tersebut untuk menampilkan iklan yang sangat relevan, bahkan sebelum kita sadar membutuhkannya.
Namun, IoB juga menimbulkan kekhawatiran etis. Seberapa dalam sebuah perusahaan boleh memahami perilaku kita? Apakah kita benar-benar memberikan izin, atau hanya mencentang “syarat & ketentuan” tanpa membaca?
IoB menunjukkan bahwa internet kini bukan hanya alat komunikasi, tapi sudah menjadi cermin perilaku kita sehari-hari. Penting bagi setiap pengguna untuk sadar bahwa aktivitas kecil seperti klik, scroll, dan share memiliki dampak besar dalam membentuk algoritma yang mengenal kita lebih dari yang kita sadari.
