relaxmody.com – Internet, yang kini jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, berasal dari kebutuhan militer AS saat Perang Dingin. Berawal dari ketakutan akan serangan nuklir pasca-Sputnik 1957, Departemen Pertahanan AS membentuk ARPA untuk inovasi teknologi. Pada 1960-an, ide jaringan terdesentralisasi muncul melalui konsep “packet switching” dari Paul Baran, memungkinkan data dikirim dalam potongan kecil melalui rute berbeda.
Titik awal internet terjadi pada 29 Oktober 1969, ketika ARPANET menghubungkan UCLA dan Stanford. Pesan pertama, “LO” dari “LOGIN,” menjadi simbol komunikasi digital pertama meski terganggu crash. Jaringan ini berkembang, menghubungkan universitas seperti UC Santa Barbara dan Utah. Pada 1973, Vinton Cerf dan Robert Kahn mengembangkan TCP/IP, protokol yang menyatukan jaringan berbeda, diadopsi ARPANET pada 1983—kelahiran internet modern.
Awalnya untuk militer dan akademisi, internet meluas pada 1980-an via NSFNET dari National Science Foundation. Terobosan besar datang pada 1989, saat Tim Berners-Lee di CERN menciptakan World Wide Web, mengubah internet jadi lebih mudah diakses melalui browser. Situs web pertama rilis 1991, diikuti browser Mosaic 1993, membukanya untuk publik.
Pada 1990-an, internet dikomersialkan. Penyedia layanan seperti AOL membawa internet ke rumah tangga, dan setelah NSFNET ditutup pada 1995, sektor swasta mengambil alih, memicu era dot-com. Dari alat militer, internet jadi platform global untuk email, media sosial, dan e-commerce.
Kini, dengan 5,4 miliar pengguna pada 2025, internet adalah fenomena yang mengubah dunia. Dari ARPANET hingga WWW, perjalanannya menunjukkan bagaimana visi ketahanan militer bertransformasi menjadi konektivitas tanpa batas, membentuk cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi hari ini.