Latar Belakang
Setelah jatuhnya pemerintahan Soekarno yang dikenal dengan Orde Lama, situasi politik dan ekonomi Indonesia sangat tidak stabil. Pada tahun 1965, terjadi kudeta militer yang dikenal sebagai G30S/PKI, yang berujung pada pembantaian massal terhadap orang-orang yang dituduh terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Soeharto, sebagai komandan militer, mengambil alih kekuasaan dan mengumumkan berakhirnya Orde Lama.
Kebijakan dan Program Pemerintahan
- Stabilitas Politik
Salah satu fokus utama Soeharto adalah menciptakan stabilitas politik. Ia menggunakan pendekatan otoriter untuk mengendalikan kekuatan politik dan menghilangkan oposisi. Partai-partai politik dibatasi, dan hanya ada satu partai yang dominan, yaitu Golkar. - Pertumbuhan Ekonomi
Di bawah Orde Baru, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Program pembangunan ekonomi dan investasi asing didorong, yang membawa hasil positif dalam sektor industri dan infrastruktur. Namun, pertumbuhan ini sering kali tidak merata dan menimbulkan kesenjangan sosial. - Pembangunan Infrastruktur
Orde Baru berfokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas umum. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. - Pendidikan dan Kesehatan
Pemerintah juga berusaha meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan. Namun, kualitas pendidikan sering kali dipertanyakan, dan banyak program kesehatan tidak berjalan efektif.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Meskipun Orde Baru berhasil menciptakan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, era ini juga ditandai dengan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Tindakan represif terhadap kritik dan oposisi pemerintah menjadi hal yang umum. Banyak aktivis, jurnalis, dan akademisi yang ditangkap, disiksa, atau bahkan dibunuh.
Krisis Ekonomi dan Jatuhnya Orde Baru
Pada tahun 1997, Indonesia terkena krisis moneter Asia yang mengakibatkan keruntuhan ekonomi. Inflasi melonjak, nilai tukar rupiah jatuh, dan banyak perusahaan bangkrut. Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto semakin meningkat, yang akhirnya memicu gerakan reformasi.Pada 21 Mei 1998, setelah protes besar-besaran dan kerusuhan sosial, Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya. Ini menandai berakhirnya era Orde Baru dan membuka jalan bagi demokratisasi di Indonesia.
Kekuasaan Orde Baru adalah periode yang kompleks dalam sejarah Indonesia. Meskipun membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, era ini juga menghadapi kritik tajam terkait pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Memahami era ini penting untuk mengenali perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju demokrasi dan keadilan sosial.